Kamis, 29 September 2011

MAJAS


MAJAS
          Majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek tertentu , bahkan bisa menimbulkan konotasi tertentu . Majas ada yang menyebut gaya bahasa . Di bawah ini ada beberapa contoh majas dan penjelasannya :
1.        Simile
Simile disebut juga maja sperumpamaan atau perbandingan . majas ini menyamakan 2 hal yang pada hakikatnya berberda , tetapi dianggap sama denagan menggunakan konjugtor pembanding , antara lain : seperti , sebagai , bagaikan , bak , laksana , seisal , seumpama , sepantun , serupa , dan kata – katapembanding lainnya .
Contoh :
a.  Senyum beta laksana arca .
b.  Heni cantik laksana putri raja .
2.      Metafora
Metafora ialah bahasa bekias dengan perbandingan yang singkat , padat , dan dinyatakan tanpa menggunakan konjugtor pembanding .
Contoh :
                             a.            Jauhkan diri dari lintah darat .
                             b.            Berhati – hati bergaul dengan buaya darat .
3.      Personifikasi
Personifikasi merupakan majas yang menggambarkan benda – benda mati seolah – olah menjadi bernyawa atau memiliki sifat manusia .
Contoh :
                                   a.      Badai mengamuk merobohkan rumah – rumah penduduk .
                                   b.      Ombak bekejaran dengan riang .
                                    c.      Sinar mentari masuk lewat dinding sempat mencubit kulitku .
                                   d.      Dinginnya hari ini menusuk tulangku .
4.     Hiperbola
Majas ini selalu melebih – lebihkan apa yang sebenarnya dimaksud .
Contoh :
                                   a.      Sorak penonton mengguntur membelah angkasa .
                                   b.      Senyummu merupakan sejuta kenangan bagiku .
5.      Litotes
Majas litotes merupakan majas yang melemahkan apa yang sebenarnya dimaksudkan . hal ini biasanya untuk menjaga kesopannan atau menghaluskan .
Contoh :
                                   a.      Silahkan mampr ke gubuk saya .
                                   b.      Terimalah bingkisan dari sayay yang tidak berharga ini .
6.     Ironi
Majas ironi adalah jenis majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud mengolok – olok atau mengejek lawan bicara .
Contoh :
a.     Kelas ini bersihnya bukan main , smapai – sampai di mana – mana selalu ada sampah .
b.     Kamar mandi ini wanginya seperti wangi orang belum mandi
7.      Sinisme
Majas sinisme merupakan majas yang menunjukkan pertentanagn yang berisi sindiran dan bernilai rasa lebih kasar dibanding ironi .
Contoh :
                                   a.      Kamu memang anank sopan , perilakumu menjengkelkan semua orang .
                                   b.      Suaranu begitu merdu , ocehanmu meggatalkan telinga
8.      Metnimia
Majas yang memakai nama diri atau nama hal yang ditautkan dengan orang , barang , atau hal sebagai penggantinya .
Contoh :
                                   a.      Kakak minta gudang garam satu .
                                   b.      Bibi pergi ke Surabaya naik Garuda Indonesia .
                                    c.      Ibu pergi ke kantor naik Grandlivina
9.     Eufimisme
Majas yang merupakan ungkapan – ungkapan halus untuk menggantikan ungakpan yang dirasa kasar , kurang sopan ,atau kurang menyenangkan .
Contoh :
                                   a.      Putra bapak leyinggalan dalam bidang akademik .
                                   b.      Mobil itu membawa rombingan peserta tunadaksa .
10.  Paradoks
Majas paradoks menyatakan sesuatuyang seolah – olah berlawanan dengan keadaan yang sebenarnya , padahal kenyataannya mengandung kebenaran .
Contoh :
a.     Dia adalah orang kaya , tetapi sangat miskin .
b.     Walaupun di kota besar yang ramai , diriku mersa kesepian .
11.     Antitetsi
Majas yang mengungkapkn gagasan – gagasan yang bertentangan dalam gagasan yang sejajar  .
Contoh :
                                   a.      susah – senang , tertawa – menangis , merupakan romantika kehidupan .
                                   b.      besar – kecil , tua – muda , pria – wanita , semua datang ke alun – alun .